Jumat, 14 November 2008

Cosplay!

0 Comments


Dewasa ini kita sering melihat acara-acara yang berbau ‘jejepangan’ makin sering diadakan. Entah itu festival budaya, cosplay alias costume play, atau sekedar bertemu sesama fans. Setiap harinya pun penggemar hal-hal yang berbau Jepang bertambah. Penggemar tersebut tidak terbatas hanya pada anime atau manga saja, tidak sedikit pula yang menggemari musik, film, bahkan budaya Jepang itu sendiri.
Saat ini yang tengah populer adalah cosplay. Cosplay sendiri adalah singkatan dari costume play, yaitu berperan sebagai karakter favorit dengan mengenakan kostum karakter tersebut. Komunitas cosplay di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat, bahkan hampir di setiap acara bertema Jepang, diadakan pula lomba cosplay sebagai salah satu acaranya. Dalam lomba tersebut para cosplayer berkesempatan untuk unjuk gigi kreatifitas mereka dalam kostum yang dikenakannya dan keahlian mereka membawakan karakter yang diperankan semirip mungkin. Sebagian besar cosplayer mengikuti lomba tersebut tidak semata-mata untuk memenangkan hadiah saja. Yang terpenting adalah kepuasan pribadi atas kecintaan mereka pada karakter yang mereka perankan, dan angan-angan untuk menjadi karakter yang mereka sukai dapat terwujudkan lewat cosplay.
Kebanyakan karakter yang diperankan berasal dari anime atau manga, alias film animasi dan komik Jepang, mengingat banyaknya karakter unik yang dapat diperankan dari situ. Namun lama kelamaan muncul pula cosplay penyanyi atau artis-artis Jepang , karena saat ini pun artis Jepang telah memiliki ciri khas sendiri dalam fashion. Salah satunya adalah visual kei, yaitu istilah untuk fashion dengan dandanan dan busana serba gothic dan misterius. Aliran ini pun telah memiliki komunitas dan penggemar yang tidak sedikit. Ada juga istilah crossdresser, yaitu wanita memerankan karakter pria atau pria memerankan karakter wanita. Hal ini sama sekali tidak dilarang, malah membuka kesempatan para cosplayer untuk berekspresi secara bebas.
Dalam cosplay, tidak hanya kostum yang dikenakan saja yang diperhatikan. Keahlian si cosplayer membawakan ciri khas karakter, seperti gaya atau ucapan, juga dilihat. Kreativitas dalam membuat kostum juga merupakan poin penting dalam cosplay. Kita tidak harus selalu membeli bahan yang sama persis seperti aslinya dengan harga yang mahal. Baju-baju bekas atau barang bekas pun dapat ‘disulap’ menjadi kostum yang menarik dan tidak kalah bagus. Beberapa cosplayer mungkin masih meminta tukang jahit untuk menjahit baju cosplay mereka. Bahkan di toko-toko tertentu pun ada yang menjual atau menyewakan baju cosplay. Hal ini tentu saja tidak dilarang, namun akan lebih baik lagi bila kita sendiri yang membuat dan menjahit kostum tersebut. Selain menghemat biaya dan hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan, kita pun akan merasa lebih bangga karena kostum tersebut merupakan hasil dari jerih payah kita sendiri.
Cosplay merupakan fenomena yang sudah mendunia, terutama untuk penggemar Jepang dan anime/manga. Tiap tahun pun rutin diadakan World Cosplay Summit atau lomba cosplay tingkat dunia. Tahun ini pun ada sekitar 12 sampai 14 negara di dunia yang ikut berpartisipasi. Mereka akan mengirim perwakilan dari negaranya masing-masing. Kita berharap saja semoga berikutnya Indonesia dapat terpilih menjadi salah satunya, sebab para cosplayer Indonesia juga tidak kalah bagus dengan yang lain. Kebanyakan dari mereka serius dalam menggeluti bidang tersebut.
Bagaimana, berminat untuk ber-cosplay?

0 komentar: